Strategic Partnership: Arti, Manfaat, Jenis, & Cara Melakukan!
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan untuk menghadapi situasi tersebut. Strategic partnership pun menjadi salah satu bentuk kolaborasi yang paling efektif.
Melalui artikel ini, Smartven mengajakmu untuk melihat lebih dalam tentang arti, manfaat, jenis-jenis, serta langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk membangun strategic partnership yang sukses. Yuk baca artikel ini!
Apa Definisi Strategic Partnership?
Kemitraan strategis atau strategic partnership adalah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara dua atau lebih organisasi.
Masing-masing pihak berkontribusi melalui sumber daya, keahlian, atau jaringan yang mereka miliki untuk mencapai tujuan bersama ketika melakukan strategic partnership.
Kerja sama ini biasanya terdiri dari perusahaan yang berbeda-beda dari segi produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan pangsa pasar dan pertumbuhan bisnis.
Apa Manfaat Strategic Partnership?
Strategic partnership menjadi bentuk kemitraan yang menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan bagi mereka yang terlibat. Dari mulai meningkatkan efisiensi sampai mitigasi risiko, berikut manfaat-manfaat dari strategic partnership.
Meningkatkan Efisiensi
Melalui pembagian sumber daya dan spesialisasi tugas, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dari segi operasional dan mengurangi biaya yang dikeluarkan.
Misalnya, perusahaan manufaktur yang bermitra dengan perusahaan logistik dapat mengoptimalkan rantai pasoknya.
Ekspansi Pasar
Dengan menggabungkan jaringan distribusi, basis pelanggan, dan saluran pemasaran, maka perusahaan dapat meningkatkan ekspansi pasar yang lebih luas dan segmen pelanggan baru yang sebelumnya sulit dijangkau.
Hal inilah yang memungkinkan perusahaan meningkatkan pangsa pasar dan mempercepat pertumbuhan bisnis.
Akses ke Sumber Daya
Melalui strategic partnership, perusahaan juga dapat mengakses sumber daya yang tidak mereka miliki secara internal, seperti misalnya teknologi, modal, tenaga kerja terampil, maupun infrastruktur.
Dengan terjalinnya strategic partnership, ini memungkinkan perusahaan dapat mengatasi kendala internal dan mempercepat pengembangan bisnis.
Inovasi
Kolaborasi yang terjalin dengan mitra yang mempunyai keahlian dan perspektif yang berbeda dapat memancing adanya ide-ide baru dan mendorong inovasi.
Dengan menggabungkan sumber daya dan pengetahuan, maka perusahaan bisa mengembangkan produk dan layanan yang lebih inovatif dan kompetitif.
Mitigasi Risiko
Lewat berbagi risiko dengan mitra melalui strategic partnership, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif dari ketidakpastian pasar atau perubahan lingkungan bisnis.
Selain itu, kolaborasi yang terjadi juga dapat membantu perusahaan untuk menyebarkan biaya investasi yang besar.
Jenis-jenis Strategic Partnership
Selama ini, sudah ada banyak jenis strategic partnership yang dijalankan oleh beberapa perusahaan. Perlu kamu ketahui, strategic partnership memang memiliki berbagai jenisnya. Berikut beberapa jenis strategic partnership:
Joint Venture
Jenis strategic partnership ini merupakan bentuk kemitraan antara dua atau lebih perusahaan membentuk entitas bisnis baru yang dimiliki bersama. Setiap pihak dapat berkontribusi dengan modal, aset, atau keahlian, dan keuntungan serta risiko yang dibagi sesuai kesepakatan.
Contohnya, perusahaan otomotif dari Jepang menjalin kemitraan dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat untuk mengembangkan mobil listrik.
Co-marketing
Strategic partnership jenis co-marketing merupakan bentuk kemitraan di mana dua atau lebih perusahaan bekerja sama untuk mempromosikan produk atau layanan mereka secara bersama-sama.
Tujuan dari jenis strategic partnership ini adalah untuk mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
Licensing
Pada jenis strategic partnership yang satu ini, salah satu pihak yang disebut licensor memberikan izin kepada pihak lain (licensee) untuk menggunakan aset intelektualnya, seperti merek dagang, paten, atau hak cipta, dengan imbalan royalti.
Contohnya, perusahaan fashion terkenal melisensikan mereknya kepada produsen pakaian untuk memproduksi barang atau produk dengan merek yang sama.
Franchising
Jenis strategic partnership ini merupakan model bisnis di mana pemilik merek dagang (franchisor) memberikan hak kepada pengusaha independen (franchisee) untuk menggunakan merek dagang, sistem bisnis, dan produk atau layanan mereka.
Contoh dari jenis strategic partnership ini misalnya seperti waralaba makanan cepat saji, waralaba minimarket, dan lain sebagainya.
Strategic Alliance
Bentuk strategic partnership ini menekankan pada kerja sama yang lebih fleksibel dan jangka pendek, di mana perusahaan-perusahaan berbagi sumber daya, teknologi, atau pasar untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Misalnya, maskapai penerbangan membentuk aliansi untuk menawarkan penerbangan codeshare dan program frequent flyer secara bersama.
Contoh Strategic Partnership
Saat ini, sudah ada banyak perusahaan besar maupun kecil yang melakukan kemitraan untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar. Berikut beberapa contoh strategic partnership yang dapat memberikan gambaran.
Apple-IBM
Kemitraan antara Apple dan IBM adalah salah satu contoh dari strategic partnership yang berhasil. Dua raksasa teknologi ini menggabungkan kekuatan mereka untuk menciptakan solusi bisnis yang inovatif.
Kemitraan seperti ini tentu memiliki tujuan, yaitu membawa teknologi mobile ke dunia bisnis di mana Apple menyumbangkan perangkat keras dan perangkat lunak user-friendly, sementara IBM memberikan keahlian dalam analisis data dan layanan cloud.
Kemitraan ini pun mendatangkan manfaat bagi keduanya, yaitu kedua perusahaan dapat memperkuat posisi Apple di pasar enterprise dan membuka peluang bisnis baru bagi IBM.
Microsoft-OpenAI
Bentuk kerja sama yang terjalin antara Microsoft dan OpenAI juga menjadi contoh menarik dari perusahaan teknologi besar berinvestasi dalam inovasi.
Kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi AI yang canggih di mana OpenAI fokus pada penelitian dan pengembangan model bahasa alami yang canggih, sementara Microsoft memberikan dukungan finansial dan komputasi yang kuat.
Kamu bisa melihat hasil kerja sama ini dengan menggunakan AI di Microsoft Copilot yang merupakan produk mereka.
Kokumi-Perfume Republic
Brand parfum lokal bernama Perfume Republik juga sempat menjalin kerja sama dengan brand minuman Kokumi. Dalam kolaborasi itu, mereka meluncurkan produk parfum yang bernama Unicorn Sparks bertema pink dan ungu.
Untuk mendukung kegiatan peluncuran produk tersebut, mereka menggunakan vending machine.
Dengan menggunakan vending machine sebagai sarana promosi produk, maka berarti bentuk strategi partnership yang mereka lakukan adalah co-marketing, yaitu mereka saling bekerja sama untuk mempromosikan produk terbaru hasil kolaborasi mereka.
Perlu kamu ketahui, penggunaan mesin vending memang sangat bermanfaat untuk kegiatan strategic partnership karena kehadirannya dapat memperluas jangkauan pasar, sehingga ada banyak orang yang tahu soal produk tersebut.
Selain itu, penggunaan vending machine juga terbilang fleksibel. Pasalnya, vending machine merupakan alat yang mudah diletakkan di mana berbagai lokasi, dan pengoperasiannya pun sangat mudah karena tidak membutuhkan banyak karyawan.
Cerita lengkap tentang kolaborasi Kokumi dan Perfume Republic dapat kamu baca dengan klik tombol di bawah ini!
Kamu pun bisa seperti Kokumi dan Perfume Republic yang menggunakan vending machine untuk menjalankan strategic partnership, lho. Yuk, kenali lebih dekat seputar vending machine lewat artikel #smartvenpedia!
Cara Melakukan Strategic Partnership
Menjalankan strategic partnership dengan mitra lain bukanlah hal yang mudah. Jika kamu ingin melakukannya, maka ketahui dulu cara melakukan strategic partnership yang tepat berikut ini!
Identifikasi Mitra Potensial
Cara pertama yang perlu kamu hadapi untuk melakukan strategic partnership adalah identifikasi mitra potensial.
Kamu bisa melakukan identifikasi dengan analisis SWOT yang elemennya terdiri dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman).
Analisis ini akan membantu kamu mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan yang bisa menjadi dasar kolaborasi.
Selain dari analisis, kamu juga bisa melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi mitra potensial. Di sini, kamu dapat meriset lebih dalam tentang industri, pesaing, dan tren pasar untuk menemukan mitra yang sesuai dengan tujuan bisnismu.
Evaluasi Mitra Potensial
Berikutnya, kamu dapat melakukan evaluasi terhadap mitra potensial. Tahap ini meliputi menilai reputasi perusahaan atau brand hingga melihat kepuasan pelanggan dan sejarah kinerja mereka.
Evaluasi ini juga bisa dilakukan dengan mengamati kesehatan keuangan perusahaan yang hendak kamu ajak kerja sama. Kesehatan keuangan ini termasuk stabilitas keuangan, arus kas, dan profitabilitas.
Informasi ini penting untuk kamu pahami untuk memastikan mereka memiliki kemampuan secara finansial untuk memenuhi komitmennya.
Lalu, bandingkan pula nilai-nilai dan budaya mereka dengan perusahaanmu untuk memastikan adanya keselarasan. Perlu kamu ketahui, perbedaan budaya perusahaan dapat menjadi penghalang kolaborasi jangka panjang.
Negosiasi Perjanjian
Setelah melakukan evaluasi, kamu dapat menjalankan negosiasi perjanjian dengan mitra potensial. Negosiasi ini bertujuan untuk menyusun perjanjian yang jelas, adil, dan mengikat bagi kedua pihak. Perjanjian ini juga akan menjadi dasar hukum untuk kemitraan.
Perjanjian tersebut harus mencakup hal-hal penting, seperti hak dan kewajiban masing-masing pihak, pembagian keuntungan dan risiko, durasi kemitraan, kondisi pemutusan kemitraan, dan penyelesaian sengketa.
Implementasi dan Pengelolaan
Langkah berikutnya, kamu dapat menetapkan Key Performance Indicators (KPI) untuk mengukur keberhasilan kemitraan. KPI ini harus spesifik, terukur, mudah dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu.
Selain itu, kamu juga bisa membentuk tim yang terdiri dari perwakilan dari berbagai departemen untuk mengelola kemitraan. Nantinya, tim ini akan bertanggung jawab untuk memastikan semua aspek kemitraan berjalan dengan lancar.
Terakhir, lakukanlah evaluasi secara berkala dan teratur untuk mengukur kinerja kemitraan. Jika memang diperlukan penyesuaian, maka kamu dapat menjalankan penyesuaian terhadap kemitraan tersebut.
Evaluasi ini pun dapat dilakukan secara kuantitatif dengan melihat data, maupun kualitatif dengan survei kepuasan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suksesnya Strategic Partnership
Terakhir, jangan pernah lupa untuk melihat faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan strategic partnership. Perlu kamu tahu, ada banyak faktor yang dapat menentukan sebuah strategic partnership sukses atau tidaknya.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi suksesnya strategic partnership, antara lain:
Keselarasan Tujuan
Keselarasan tujuan menjadi faktor pertama yang dapat mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah strategic partnership. Lantaran menjadi faktor penting, otomatis visi, misi, dan tujuan strategis kedua belah pihak harus sejalan agar dapat bekerja sama secara efektif.
Kepercayaan
Kepercayaan yang kuat merupakan fondasi dari setiap kemitraan. Faktor kepercayaan ini meliputi kejujuran, integritas, dan komitmen antara kedua belah pihak untuk memenuhi janji kemitraan.
Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang terbuka, jujur, dan teratur juga tak kalah penting dan dapat menjadi faktor yang menentukan kesuksesan strategic partnership.
Dengan komunikasi yang efektif, maka kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah, mengelola ekspektasi, dan menjaga hubungan yang baik selama menjalin kerja sama.
Komitmen
Kedua belah pihak juga harus berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama. Di sini mereka juga harus bersedia untuk meluangkan waktu, menginvestasikan sumber daya dan melakukan berbagai upaya yang sekiranya diperlukan dalam kerja sama.
Fleksibilitas
Kedua belah pihak juga mampu untuk fleksibel. Pasalnya, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan kondisi bisnis yang tidak terduga sangat penting untuk keberhasilan kerja sama dalam jangka panjang.
Nah, itu dia tadi informasi yang wajib kamu tahu tentang strategic partnership. Informasi ini bisa memberikanmu penjelasan secara lengkap agar kamu lebih paham dengan strategic partnership sebelum menjalankannya.
Jika kamu suka dengan informasi menarik seperti ini, jangan lupa untuk kunjungi blog resmi Smartven, Instagram, dan kanal YouTube Smartven untuk menemukan informasi menarik lainnya. See you!
Comments