Manajemen Perusahaan: Pengertian, Elemen, dan Tips Sukses!
- Juan Dwi Satya
- 2 hari yang lalu
- 7 menit membaca

Dalam dunia bisnis yang dinamis dan penuh tantangan ini, manajemen perusahaan yang efektif jelas sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat menuju kesuksesan.
Perlu diingat, manajemen bukan hanya soal mengatur angka dan laporan keuangan saja. Lebih dari itu, manajemen perusahaan adalah tentang membangun fondasi yang kuat.
Melalui manajemen yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan produktivitas karyawan, dan meningkatkan profitabilitas.
Dalam artikel ini, Smartven akan mengajak kamu untuk lebih mendalami dunia manajemen perusahaan. Yuk, simak pengertian, elemen, dan tips sukses manajemen perusahaan di bawah ini!
Pengertian Manajemen Perusahaan
Bila merujuk pada definisi George R. Terry atau Harold Koontz, manajemen bisa diartikan sebagai proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.
Akan tetapi, manajemen sebenarnya bukan hanya sekadar proses saja. Manajemen juga termasuk seni dalam memimpin dan memotivasi orang lain, serta ilmu dalam menggunakan data dan analisis agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien memang merupakan tujuan utama dari manajemen perusahaan. Efektif di sini berarti mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan efisien berarti memakai sumber daya yang ada dengan bijak.
Manajemen perusahaan memang sangat berperan bagi perusahaan. Pasalnya, manajemen perusahaan yang baik akan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif, dengan karyawan merasa termotivasi dan dihargai.
Fungsi-Fungsi Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan punya empat fungsi utama. Keempat fungsi ini saling terkait dan mendukung satu sama lainnya. Berikut fungsi-fungsi manajemen perusahaan, antara lain:
Perencanaan (Planning)
Planning atau perencanaan merupakan langkah awal dalam proses manajemen perusahaan. Perencanaan melibatkan proses penetapan tujuan organisasi dan pengembangan strategi untuk mencapai itu.
Pada tahap ini, perusahaan melakukan peramalan, menetapkan anggaran, dan membuat kebijakan yang akan menjadi panduan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Pengorganisasian (Organizing)
Menyusun struktur organisasi yang efektif menjadi langkah berikutnya yang dilakukan dalam manajemen perusahaan setelah perusahaan menetapkan tujuan dan strategi.
Pengorganisasian atau organizing melibatkan proses pembagian tugas dan tanggung jawab, koordinasi antar departemen, hingga pendelegasian wewenang. Selain itu, desain pekerjaan dan departementalisasi turut merupakan bagian dari fungsi organizing.
Pengarahan (Leading)
Fungsi ini berfokus pada bagaimana sikap manajer dalam memotivasi karyawannya, berkomunikasi secara efektif, hingga membangun tim yang solid.
Tentunya, keberhasilan dari fungsi leading atau pengarahan tidak lepas dari kepemimpinan yang kuat, komunikasi yang jelas, dan kemampuan dalam menyelesaikan konflik di perusahaan.
Pengendalian (Controlling)
Fungsi controlling atau pengendalian melibatkan aktivitas pemantauan kinerja, pengukuran hasil, dan pengambilan tindakan korektif apabila diperlukan.
Selain itu, aktivitas yang termasuk dalam fungsi pengendalian juga meliputi penetapan standar kinerja di perusahaan, hingga evaluasi kinerja.
Tingkatan Manajemen Perusahaan
Struktur hierarki organisasi yang memiliki manajemen perusahaan yang baik memiliki tiga tingkatan manajemen. Tingkatan tersebut mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Ini penjelasannya!
Manajemen Puncak (Top Management)
Top management atau manajemen puncak merupakan tingkatan manajemen tertinggi dalam suatu organisasi. Adapun pihak yang termasuk dalam tingkatan ini meliputi Chief Executive Officer (CEO), Direktur, hingga pejabat eksekutif lainnya.
Mereka yang berada pada tingkatan ini memiliki tanggung jawab atas perencanaan perusahaan secara strategis, pengambilan keputusan tingkat tinggi, dan hubungan eksternal perusahaan.
Manajemen Menengah (Middle Management)
Tingkatan middle management atau manajemen menengah terdiri dari Manajer Departemen, Manajer Proyek, dan Kepala Divisi. Mereka yang ada pada tingkatan ini punya peran sebagai penghubung antara manajemen puncak dan manajemen lini pertama.
Tanggung jawab mereka pun mencakup implementasi strategi, koordinasi antar departemen, hingga pengelolaan kinerja tim.
Manajemen Lini Pertama (Lower Management)
Sementara itu, lower management atau manajemen lini pertama merupakan tingkatan terendah dalam organisasi. Mereka yang termasuk dalam tingkatan ini adalah Supervisor, Mandor, dan Pemimpin Tim.
Pihak-pihak yang ada pada tingkatan ini memiliki tanggung jawab atas pengawasan karyawan, pengelolaan tugas sehari-hari, dan pemecahan masalah operasional.
Elemen-Elemen Manajemen Perusahaan
Sebuah perusahaan yang kokoh tentu membutuhkan manajemen perusahaan yang baik. Perlu kamu ketahui, manajemen perusahaan sendiri memiliki beberapa elemen penting yang menjadi fondasi bagi kesuksesan perusahaan.
Adapun elemen-elemen manajemen perusahaan terdiri dari:
Sumber Daya Manusia
SDM seperti karyawan merupakan jantung dari setiap perusahaan. Manajemen SDM yang efektif tentu akan membantu memastikan perusahaan memiliki orang-orang yang tepat.
Manajemen ini mencakup proses perekrutan yang cermat, pelatihan yang komprehensif, pengembangan karier berkelanjutan, dan retensi karyawan yang baik.
Tak hanya itu saja, manajemen ini juga mencakup proses membangun budaya perusahaan yang positif dan inklusif. Nantinya, budaya yang baik di lingkungan kerja otomatis akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Keuangan
Pengelolaan keuangan yang baik juga merupakan kunci yang paling berharga bagi stabilitas dan pertumbuhan perusahaan. Pengelolaan ini melibatkan perencanaan anggaran yang cermat, pengelolaan arus kas yang efisien, hingga melakukan investasi dengan bijak.
Selain itu, pengambilan keputusan terkait keuangan secara bertanggung jawab juga tak kalah penting untuk memastikan keberlanjutan bisnis.
Dengan melakukan ini, perusahaan berarti mempertimbangkan risiko dan imbal hasil, serta mematuhi peraturan dan standar keuangan yang telah ditetapkan.
Operasional
Operasional sudah menjadi elemen yang tidak terpisahkan dari manajemen perusahaan. Lewat operasional yang efisien, perusahaan dapat memastikan produk atau layanan yang mereka hasilkan memiliki kualitas terbaik dengan biaya yang optimal.
Proses operasional ini melibatkan pengelolaan rantai pasokan, proses produksi yang efisien, hingga logistik yang handal. Selain itu, proses operasional yang efisien juga tidak melupakan inovasi.
Kamu harus tahu, inovasi dalam operasional sangat penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Perusahaan yang mau terus berinovasi dan tidak takut melakukannya akan lebih mampu beradaptasi dengan perubahan pasar maupun teknologi dalam dunia bisnis.
Pemasaran
Pemasaran yang berjalan secara efektif tentu akan membantu perusahaan membangun branding yang kuat dan hubungan yang positif dengan pelanggan.
Elemen pemasaran sendiri melibatkan proses riset pasar yang mendalam, pengembangan produk yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan melakukan promosi secara menarik.
Lewat teknik marketing yang tepat, nantinya pelanggan yang puas akan bisa menjadi pelanggan setia dan tidak lagi ragu merekomendasikan produk atau layanan suatu perusahaan kepada orang terdekatnya.
Teknologi
Kemajuan teknologi memang sudah mengubah cara perusahaan beroperasi. Supaya tidak ketinggalan zaman, perusahaan harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan bahkan berani untuk melakukan investasi pada teknologi yang relevan dengan bisnis.
Pemanfaatan teknologi pun memiliki manfaat tersendiri bagi manajemen perusahaan. Lewat penggunaan teknologi yang tepat dan relevan sesuai bisnis, hasilnya perusahaan akan mengalami peningkatan dalam hal efisiensi, produktivitas, dan lebih unggul dari kompetitor.
Tips Manajemen Perusahaan yang Efektif
Jika ingin memiliki manajemen perusahaan yang efektif, maka kamu harus melakukan beberapa tips berikut:
Membangun Budaya Perusahaan yang Positif

Budaya perusahaan merupakan jiwa dari sebuah organisasi. Oleh karena itu, membangun budaya perusahaan yang positif memiliki dampak yang sangat besar terhadap kinerja dan keberlanjutan perusahaan.
Kamu bisa membangun budaya perusahaan dengan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, inklusif dan mendukung. Selain itu, hargai pula setiap kontribusi karyawan dan jangan ragu berikan umpan balik yang membangun untuk mereka.
Kemudian, promosikan juga nilai-nilai perusahaan dan pastikan semua karyawan memahaminya. Nilai-nilai ini harus dikomunikasikan secara jelas dan konsisten melalui pertemuan perusahaan, materi pelatihan, maupun komunikasi internal.
Dengan begitu, para pemimpin dan seluruh karyawan dapat mencerminkan nilai-nilai tersebut.
Menerapkan Komunikasi yang Efektif

Komunikasi merupakan hal yang paling penting dalam organisasi. Pasalnya, informasi tidak dapat mengalir dengan baik jika tidak ada komunikasi yang efektif.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menerapkan komunikasi. Caranya bisa dilakukan dengan membangun saluran komunikasi yang terbuka dan transparan dengan karyawan, hingga mendengarkan segala bentuk pendapat dari karyawan maupun pelanggan.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memberikan informasi yang jelas dan tepat waktu. Ingat, informasi yang disampaikan harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
Hindari jargon atau bahasa ambigu serta keterlambatan informasi. Pasalnya, hal-hal itu bisa menyebabkan kebingungan dan menghambat kinerja.
Memberikan Pelatihan dan Pengembangan Kepada Karyawan

Karyawan merupakan aset yang paling berharga bagi perusahaan. Maka dari itu, jangan lupa untuk memberikan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
Selain itu, dorong karyawan pula untuk terus belajar dan berkembang. Perusahaan dapat mendukung ini dengan menyediakan akses yang mudah ke sumber daya pembelajaran dan memberikan waktu bagi mereka untuk belajar.
Kemudian, berikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan karier mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan jalur karier yang jelas dan promosi internal yang bisa meningkatkan motivasi karyawan.
Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Efisiensi

Teknologi telah berperan sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan. Melalui teknologi, perusahaan dapat mengotomatiskan tugas-tugas, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan vending machine sebagai alat untuk menjual produk. Vending machine merupakan salah satu jenis teknologi yang bisa diadaptasi oleh perusahaan untuk menjual produk secara otomatis.
Bahkan, kehadiran vending machine pun menjadi alternatif toko fisik yang terjangkau karena harga sewanya yang jauh lebih murah.
Selain itu, vending machine juga termasuk alat yang fleksibel karena bisa ditempatkan di mana-mana, tak membutuhkan banyak space, hingga tak perlu butuh karyawan yang banyak untuk mengoperasikannya.
Sekarang ini, sudah ada banyak jenis bisnis yang menggunakan vending machine untuk memudahkan mereka dalam mendistribusikan barang. Brand hijab Crescent Label menjadi salah satunya yang menggunakan vending machine.
Cara ini pun terbilang efisien. Pasalnya, Crescent tak perlu lagi mengirimkan produk karena konsumen bisa langsung mendapatkan barangnya secara cepat dari mesin setelah transaksi. Dengan demikian, biaya pengiriman produk bisa ditekan.
Selengkapnya, mari simak kisah Crescent Label yang mengadopsi teknologi berupa vending machine untuk meningkatkan efisiensi dalam bisnis mereka!
Melakukan Evaluasi Kinerja Secara Berkala

Evaluasi kinerja merupakan proses penting untuk memastikan kalau karyawan dan perusahaan sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk melakukan evaluasi kinerja secara berkala.
Ketika akan melakukan evaluasi, kamu perlu menetapkan dulu standar kinerja yang jelas dan terukur. Ini dapat memberikanmu tolok ukur yang objektif untuk mengevaluasi karyawan. Standar ini harus spesifik, terukur, bisa dicapai, relevan, dan terikat waktu.
Kemudian, lakukan evaluasi secara berkala untuk memantau kemajuan. Sebaiknya, kamu melakukan evaluasi secara teratur, bukan hanya setahun sekali.
Pertemuan evaluasi secara tatap muka periodik antara manajer dan karyawan memungkinkan untuk membahas kemajuan bisnis, serta mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Jangan lupa untuk memberikan feedback kepada karyawan tentang kinerja mereka selama ini. Ingatlah, kamu harus memberikan feedback yang jujur dan membangun. Pasalnya, feedback seperti itulah yang dapat memotivasi karyawan.
Demikianlah informasi tentang manajemen perusahaan. Artikel ini tentu bisa menjadi kompas untuk kamu dalam menciptakan manajemen perusahaan yang baik dalam bisnismu sendiri.
Suka topik seperti ini? Jangan lupa untuk kunjungi terus blog resmi Smartven. Informasi menarik lainnya juga bisa kamu dapatkan di Instagram, dan YouTube Smartven. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya!
תגובות