Brand Touchpoints: Pengertian, Manfaat, Media, & Strateginya!
Di era digital seperti sekarang ini yang serba cepat, konsumen kini semakin cerdas. Mereka tidak hanya sekadar mencari produk saja, tetapi juga menginginkan pengalaman yang berharga.
Berangkat dari situ, brand touchpoints menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Kamu mungkin berpikir kalau brand touchpoints hanya penting untuk perusahaan besar. Faktanya, setiap bisnis yang kecil sekalipun skalanya juga perlu memperhatikan brand touchpoints, lho.
Pasalnya, brand touchpoints memungkinkan merek untuk menciptakan pengalaman yang relevan dan personal dengan setiap individu.
Kali ini, Smartven bakal mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat dengan brand touchpoints dari pengertian, manfaat, media, hingga strateginya. Yuk, disimak!
Apa Itu Brand Touchpoints?
Bagi kamu yang belum tahu, brand touchpoints adalah setiap interaksi atau kontak yang terjalin antara konsumen dengan brand.
Interaksi ini bisa berupa pengalaman langsung, seperti konsumen mengunjungi toko fisik suatu brand, maupun pengalaman tak langsung, seperti konsumen melihat iklan satu brand di media sosial.
Analoginya seperti kamu dan brand A seperti dalam sebuah hubungan persahabatan. Setiap kali kamu berinteraksi dengan brand A, maka kamu akan memiliki persepsi dan ingatan tentang mereka.
Dengan kata lain, setiap interaksi yang terjadi dalam brand touchpoints, baik itu positif atau negatif, nantinya akan dapat membentuk persepsi konsumen terhadap brand tersebut.
Apa Manfaat dari Brand Touchpoints?
Brand touchpoints tentu mendatangkan beberapa manfaat tersendiri bagi suatu brand, seperti meningkatkan brand awareness hingga meningkatkan engagement. Berikut untuk penjelasan lengkapnya:
Meningkatkan Brand Awareness
Jika kamu ingin meningkatkan brand awareness terhadap brand-mu sendiri, maka kamu perlu memperhatikan brand touchpoints.
Pasalnya, brand touchpoints merupakan aset berharga yang bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan brand awareness.
Melalui penciptaan berbagai titik interaksi atau kontak, nantinya suatu brand dapat meningkatkan visibilitas dan kesadaran konsumen terhadap brand tersebut.
Membangun Brand Loyalty
Tidak hanya sekadar meningkatkan brand awareness, pengalaman yang diciptakan secara konsisten dan positif dari setiap brand touchpoints juga akan semakin memperkuat hubungan antara konsumen dan brand secara emosional.
Tanpa disadari, kekuatan hubungan itulah yang akan membangun loyalitas konsumen dan pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan bisnis.
Meningkatkan Engagement
Bisa dibilang, brand touchpoints adalah alat yang ampuh untuk meningkatkan engagement, lho. Pasalnya, melalui setiap interaksi dari brand touchpoints akan mendorong konsumen untuk lebih terlibat dengan brand-mu.
Mendapatkan Feedback
Melalui brand touchpoints, suatu brand juga bisa mendapatkan feedback dari konsumen mengenai produk mereka. Lewat feedback inilah yang nantinya dapat membantu brand untuk meningkatkan produk dan layanan yang mereka miliki.
Apa Perbedaan Brand Touchpoints dengan Customer Touchpoints?
Sebagian orang mungkin menganggap kalau brand touchpoints dan customer touchpoints adalah hal yang sama. Sebenarnya, dua hal tersebut ternyata berbeda satu sama lain.
Interaksi yang terjadi dalam brand touchpoints melibatkan pemaparan terhadap identitas dan nilai dari suatu brand. Itulah yang nantinya akan membentuk dan memperkuat persepsi konsumen terhadap suatu brand.
Di sisi lain, interaksi dalam customer touchpoints lebih spesifik antara konsumen dengan brand yang akhirnya memengaruhi pengambilan keputusan terhadap suatu produk atau layanan.
Selengkapnya, kamu bisa menyimak berbagai perbedaan lainnya tentang brand touchpoints dan customer touchpoints dalam tabel berikut ini:
Media Brand Touchpoints
Untuk menjalin interaksi dengan konsumen, kamu sebagai pebisnis tentu wajib tahu media yang bisa dimanfaatkan sebagai brand touchpoints. Saat ini, sudah ada banyak media yang bisa kamu manfaatkan. Berikut beberapa jenis media brand touchpoints.
Digital Presence
Digital presence menjadi salah satu jenis media yang paling potensial untuk kamu manfaatkan untuk brand touchpoints. Adapun media yang bisa kamu maksimalkan dari digital presence untuk brand touchpoints adalah website, aplikasi, dan media sosial.
Hal ini sebenarnya tak mengherankan karena sekarang ini sudah memasuki era digital. Oleh karena itu, kamu sebagai pemilik brand jangan sampai ketinggalan untuk memanfaatkan media digital untuk brand touchpoints.
In-Store Experience
Pengalaman konsumen saat datang ke tempat usahamu ternyata juga bisa dijadikan sebagai media untuk brand touchpoints. Media ini bahkan sudah banyak dimanfaatkan oleh banyak pengusaha di luaran sana.
Seandainya bisnismu memang mempunyai tempat offline yang dapat dikunjungi, maka kamu bisa memberikan pengalaman yang berharga kepada mereka saat berada di sana. Nantinya, hal itu akan membuat mereka berpotensi untuk kembali ke tempatmu dan membeli produkmu.
Misalnya, kamu memiliki sebuah kafe kopi kekinian. Kamu bisa menghadirkan pengalaman berharga melalui pelayanan karyawan yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
Tak hanya itu saja, kamu pun bisa menghadirkan fasilitas yang tidak dimiliki pesaing, seperti misalnya mungkin adanya tempat untuk nonton bareng, wahana permainan anak, dan masih banyak lagi.
Advertising
Terakhir, kamu juga bisa memanfaatkan iklan atau advertising sebagai media brand touchpoints. Iklan ini bisa dihadirkan melalui media sosial atau bahkan menggunakan billboard maupun videotron seperti yang juga dilakukan oleh banyak brand besar selama ini.
Pastikan iklan yang kamu pasang mudah terlihat oleh orang-orang. Pasalnya, hal tersebut juga akan memengaruhi kehadiran brand-mu di mata masyarakat.
Strategi Membangun Brand Touchpoints yang Efektif
Untuk membangun brand touchpoints yang efektif, kamu perlu membuat strateginya secara tepat. Sebagai gambaran untukmu, ini beberapa strategi membangun brand touchpoints yang wajib kamu pahami dan kuasai.
Customer Journey Mapping
Sebelum membangun brand touchpoints, kamu perlu memahami secara detail customer journey mapping atau pemetaan perjalanan pelanggan.
Bagi kamu yang belum tahu, Customer journey mapping merupakan proses visualisasi langkah-langkah yang kemungkinan akan dilakukan pelanggan ketika mereka berinteraksi dengan suatu brand.
Dengan memahami pemetaan ini secara mendalam, kamu dapat mengidentifikasi berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk membangun brand touchpoints.
Personalisasi Pengalaman Pelanggan
Ini merupakan pendekatan customer centric yang berfokus menghadirkan pengalaman unik dan relevan bagi setiap pelanggan secara individu. Lewat strategi satu ini, pelanggan nantinya akan memiliki pendapat kalau dirinya merasa lebih dihargai oleh brand.
Nah, strategi ini bisa kamu jalankan dengan mengumpulkan data pelanggan, memetakan segmentasi pelanggan, dan membuat profil pelanggan. Supaya lebih mudah, lakukanlah strategi ini dengan bantuan teknologi digital.
Hasilnya, nanti kamu akan dapat menawarkan pesan, produk, dan layanan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan dan preferensi yang diinginkan pelanggan.
Strategi ini sudah banyak dilakukan oleh berbagai brand. Contohnya, toko pakaian online Z merekomendasikan produk berdasarkan riwayat pembelian terakhir atau pencarian produk yang lebih disukai pelanggan.
Konsistensi Merek
Brand consistency atau konsistensi merek merupakan usaha yang dilakukan brand untuk menjaga agar pesan, tampilan, dan pengalaman yang diberikan kepada pelanggan selalu sama di setiap titik interaksi atau kontak.
Tentunya, strategi ini sangat penting untuk dilakukan untuk membangun brand touchpoints yang efektif. Untuk menjalankan strategi ini, kamu wajib membuat panduan yang jelas tentang logo, warna, font, dan tone of voice terkait dengan brand milikmu.
Selain itu, pastikan juga semua karyawan memahami dan mampu menerapkan brand value dari brand-mu.
Starbucks menjadi salah satu bisnis yang menerapkan strategi ini. Selama ini, Starbucks telah menjaga konsistensinya dalam hal desain toko, rasa kopi yang ditawarkan kepada pelanggan, dan pelayanan yang mereka berikan di seluruh dunia.
Memaksimalkan Teknologi
Ketika kamu ingin membangun brand touchpoints yang efektif, maka jangan sampai lupa untuk memaksimalkan teknologi. Dengan menggunakan teknologi, kamu bisa menghadirkan pengalaman yang lebih berharga kepada pelanggan.
Saat ini, ada banyak jenis teknologi yang bisa kamu manfaatkan untuk membangun brand touchpoints, seperti salah satu di antaranya adalah vending machine. Tentunya, ini menjadi salah satu strategi yang sangat menarik.
Apalagi vending machine memiliki banyak keunggulan, seperti dapat diletakkan di berbagai titik, dan tidak memakan ruang. Tak hanya itu saja, vending machine masa kini bahkan bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan brand.
Strategi tersebut sudah pernah dilakukan oleh Evopet dalam Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2023 lalu. Dalam acara itu, Evopet memodifikasi vending machine Smartven agar bisa digunakan untuk mengajak konsumen bermain screaming game.
Hadirnya vending machine tersebut ternyata turut menarik perhatian banyak orang. Tidak sedikit orang yang datang ke sana karena ingin tahu game yang ada di vending itu karena mendengar teriakan.
Serunya, pengunjung yang ikut bermain game bahkan bisa langsung membawa pulang pet food gratis melalui vending machine, lho!
Strategi yang dilakukan Evopet memang tampak menarik. Yuk, simak lebih detail cerita Evopet menggunakan vending machine dengan klik tombol di bawah ini!
Kalau ingin menggunakan vending machine untuk membangun brand touchpoints seperti Evopet, kamu bisa pelajari dulu tentang vending machine lewat artikel #smartvenpedia berikut.
Membangun Komunitas
Membangun brand touchpoints yang efektif juga bisa dilakukan melalui komunitas. Di sini, kamu bisa membangun kelompok komunitas yang berisikan orang-orang yang memiliki minat dan nilai yang sama terhadap brand-mu.
Komunitas ini bisa dibangun melalui forum online, media sosial, atau bahkan penyelenggaraan acara secara offline maupun online untuk mempertemukan pelanggan dengan brand.
Komunitas inilah yang nantinya akan berfungsi sebagai wadah bagi pelanggan untuk saling berinteraksi, membagikan pengalaman, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan brand.
Mengukur dan Mengevaluasi
Mengukur dan mengevaluasi menjadi proses yang sangat penting untuk memastikan kalau brand touchpoints yang telah kita bangun secara efektif mencapai tujuan bisnis.
Pada tahap ini, kamu bisa memantau kinerja brand touchpoints secara berkala untuk mengidentifikasi bagian mana yang perlu ditingkatkan.
Tips Praktis Mengelola Brand Touchpoints
Membangun dan mengelola brand touchpoints memang bukanlah hal yang mudah. Supaya semuanya berjalan dengan lancar, berikut ini tips praktis mengelola brand touchpoints yang dapat kamu ikuti.
Mulai dari yang Kecil
Mengelola brand touchpoints secara keseluruhan memang bisa terasa seperti tugas yang besar. Oleh karena itu, kamu bisa memulainya dari hal yang kecil.
Kamu bisa mengawali dengan pelajari kembali pemetaan pelanggan, mengidentifikasi titik-titik mana saja pelanggan paling sering berinteraksi dengan brand-mu, barulah mengukur sejauh mana setiap brand touchpoints dapat berkontribusi pada bisnismu.
Melibatkan Seluruh Tim
Saat mulai mengelola brand touchpoints, jangan lupa juga untuk melibatkan seluruh tim.
Pastikan semua departemen dalam bisnismu yang terlibat dalam interaksi dengan pelanggan seperti marketing, penjualan, dan customer service punya pemahaman yang sama tentang brand value dan tujuan brand touchpoints yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Selain itu, kamu juga bisa membuat tim yang bertanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan brand touchpoint. Nantinya, mereka harus bekerja sama untuk memastikan brand consistency dan pengalaman yang diberikan kepada pelanggan.
Jika perlu, kamu bisa mengadakan pelatihan untuk memastikan seluruh karyawan yang ada dalam bisnismu memahami peran mereka dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.
Tetap Up-to-Date
Terakhir, jangan lupa untuk terus up-to-date. Supaya tidak ketinggalan zaman, kamu bisa mengikuti tren industri yang ada.
Misalnya seperti mempelajari perkembangan teknologi terkini yang dapat membantu meningkatkan pengalaman pelanggan, hingga melihat perubahan perilaku konsumen.
Tak hanya itu saja, kamu juga perlu memantau kompetitor yang ada di pasaran. Cari tahu pula celah apa yang bisa kamu manfaatkan agar bisa selangkah lebih maju dan berbeda dari kompetitor.
Wah, ternyata ada banyak sekali yang bisa kamu ketahui tentang brand touchpoints. Informasi di atas tentu dapat menjadi panduan bagi kamu untuk membangun brand touchpoints bagi brand-mu.
Jangan lupa juga cek blog resmi Smartven, Instagram, dan kanal YouTube resmi kita untuk mendapatkan informasi menarik lainnya. Sampai jumpa di pembahasan berikutnya!
ความคิดเห็น