Apa Itu Self Service dan Self Order? Apa Contohnya?
Teknologi semakin besar perannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya interaksi antar manusia, tanpa mengurangi servis yang sudah ada sebelumnya.
Dua istilah yang umum terdengar berkaitan dengan teknologi di tengah masyarakat adalah self-service dan juga self-order.
Apa sebenarnya kedua istilah ini, ya? Baca selengkapnya beserta kelebihan dan kekurangannya di artikel ini, yuk!
Apa yang dimaksud dengan self-service dan self-order?
Self-service adalah pelayanan yang dilakukan sendiri oleh konsumen. Mulai dari saat memasuki toko, kamu akan diajak untuk melakukan seluruh proses transaksi secara mandiri tanpa dibantu oleh staf pelayan.
Sedangkan self-order merupakan proses pemesanan yang dilakukan sendiri oleh konsumen. Biasanya akan disediakan sebuah gadget seperti tablet atau langsung mendatangi kiosk yang ada.
Konsumen bisa langsung memesan dan juga melakukan pembayaran tanpa harus berinteraksi dengan staf pelayan sedikitpun.
Pernah memesan makanan fast food melalui gadget atau kiosk? Nah, hal ini termasuk contoh self-service dan self-order, lho!
Bagaimana konsep dari pelayanan self-service?
Konsep dari self-service ini sendiri menekankan pada pengalaman berbelanja dan bertransaksi yang lebih cepat dan berbeda. Staf pelayan biasanya tidak terlalu banyak membantu dalam pelayanan self-service. Contohnya adalah saat mendatangi sebuah restoran cepat saji.
Pertama, konsumen akan langsung mendatangi kiosk untuk melakukan self-order dengan mengisi pilihan menu yang diinginkan. Lalu jika pembayaran berhasil terverifikasi maka akan muncul nomor antrian yang bisa dimonitor melalui layar yang tersedia.
Saat pesanan selesai, konsumen bisa langsung mengambil makanan mereka dan juga mengambil pilihan saus sendiri untuk dibawa ke meja.
Setelah mengkonsumsi makanan pun konsumen dianjurkan untuk membereskan meja dengan mengembalikan nampan dan membuang sampah ke tempat yang sudah tersedia.
Pelayanan self-service semakin meningkat dengan mengandalkan software khusus seperti Artificial Intelligence (AI), audio response unit, dan juga machine learning untuk memudahkan proses pembacaan tingkah laku konsumen agar pelayanan semakin canggih.
Kelebihan self-service
Adanya teknologi self-service memang terdengar canggih, ya? Berikut adalah beberapa kelebihan dari penggunaan sistem self-service di kehidupan sehari-hari.
Mengurangi antrean
Saat toko atau restoran sedang ramai, self-service akan sangat membantu untuk mengurai antrean yang panjang. Konsumen atau pelanggan bisa langsung melakukan transaksi secara mandiri dengan lebih cepat tanpa bergantung pada staf pelayan.
Efisiensi biaya
Secara tidak langsung, self-service bisa mengurangi sumber daya manusia yang diperlukan untuk membantu pelayanan. Dengan ini bisnis dapat dijalankan tanpa menekan biaya manpower dengan servis yang sama baiknya, sehingga meningkatkan efisiensi biaya yang harus dikeluarkan.
Meminimalisir human error
Seringkali saat bertransaksi dengan staf pelayan, terdapat kesalahan yang terjadi, baik disengaja maupun tidak. Self-service akan meminimalisir hal tersebut karena yang melayani adalah program yang sudah diatur secara sistematis.
Kecurangan saat pembayaran pun hampir tidak ada karena pelanggan melakukan proses transaksi secara mandiri.
Mengurangi kontak langsung
Pandemi membuat sebagian besar masyarakat masih membatasi kontak langsung di tempat umum. Adanya self-service akan sangat mengurangi kontak langsung dengan staf pelayan dan juga meningkatkan kenyamanan bertransaksi bagi para pelanggan.
Memperbesar skala bisnis dengan lebih mudah
Jika suatu bisnis sudah dianggap canggih dan futuristik dengan sistem self-service-nya, maka ini akan memudahkan business owners untuk memperbesar skala bisnis tersebut.
Kepraktisan proses transaksi akan menjadi poin utama untuk meningkatkan banyaknya pelanggan.
Baca juga: 5 Cara Mengembangkan Usaha yang Efektif!
Kekurangan self service
Tidak dapat dipungkiri, self-service memang sangat membantu dalam bertransaksi. Namun, penggunaannya pun ternyata memiliki beberapa kekurangan. Apa saja ya, kekurangan dari self-service ini?
Kesalahan sistem bisa berdampak besar
Terhubung dengan sistem internet yang saling bergantung satu sama lain, hal ini akan membuat self-service mengalami kendala jika terjadi suatu kesalahan.
Sistem akan langsung terintegrasi secara otomatis, sehingga jika terdapat kesalahan pada proses tertentu, akan berpengaruh pada proses-proses selanjutnya.
Konsumen belum terbiasa
Konsep self-service ini memang tergolong baru di masyarakat Indonesia. Banyak konsumen yang belum terbiasa menjalankan langkah-langkah yang ada pada self-service ini.
Bahkan, beberapa konsumen pun sudah terbiasa dilayani oleh staf sehingga perlu pertimbangan bijak dalam menerapkan self service
Interaksi manusia berkurang
Self-service langsung berimbas pada interaksi manusia yang semakin berkurang saat bertransaksi. Bayangkan saja, seluruh proses akan digantikan oleh teknologi tanpa adanya bantuan manusia.
Hal ini tentunya berefek pada menurunnya fungsi manusia sebagai makhluk sosial.
Contoh self service
Penerapan self-service dalam kehidupan sehari-hari sudah banyak ditemukan. Sebagian besar sangat membantu untuk transaksi yang lebih cepat dan efisien. Berikut adalah beberapa contohnya.
ATM
Transaksi perbankan merupakan hal yang sering dilakukan oleh masyarakat. Mesin ATM yang bisa ditemukan di beberapa lokasi membantu proses transaksi secara mandiri tanpa harus ke bank.
Bahkan, terdapat mesin ATM yang memungkinkan pelanggan untuk berkomunikasi dengan teller bank secara virtual, lho!
Self-service di pom bensin
Pengisian bensin pun terdapat konsep self-service. Konsumen tinggal memasukkan jumlah liter bensin yang ingin diisi dan menaruh ujung selang bensin ke lubang tangki hingga literan pada pom bensin stop.
Kemudian, konsumen melepas ujung selang bensin dan membayar nominal yang sesuai dengan menggunakan pembayaran cashless.
Self-service laundry
Saat mendatangi sebuah laundromat, pelanggan diharuskan untuk menggunakan mesin cuci secara mandiri.
Mulai dari memasukkan cucian, mengisi cairan deterjen, sampai pembayaran. Proses laundry bisa lebih cepat karena semua bisa dilakukan pada satu tempat.
Self-service ticket
Pada area transportasi umum seperti bandara atau stasiun, terdapat mesin khusus yang akan memudahkan proses check-in atau boarding. Mesin ini akan memverifikasi kode pemesanan dan jika dibutuhkan akan mencetak boarding pass.
Tipe lain dari self-service untuk mesin tiket adalah pembelian tiket secara mandiri tanpa perlu mendatangi kasir. Hal ini bisa dilakukan untuk tiket kereta, pesawat, hingga bioskop.
Vending machine
Keberadaan sebuah vending machine merupakan contoh dari self-service di tempat umum. Tanpa perlu adanya staf yang menjaga, mesin dapat menjual berbagai produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Vending machine mengharuskan konsumen untuk melakukan transaksi sendiri, mulai dari memilih produk yang ingin dibeli, melakukan pembayaran, sampai pengambilan produk.
Proses yang lebih cepat dan juga jenis produk yang dijual pun semakin beragam membuat vending machine menjadi pilihan populer untuk bertransaksi menggunakan konsep self-service.
Kembangkan usahamu lewat konsep self-service dengan smart vending machine bersama Smartven. Kamu bisa berkonsultasi dengan tim Smartven melalui tombol di bawah.
Kunjungi juga website Smartven, Instagram, dan YouTube untuk informasi lainnya. Stay healthy and see you soon!
Comments