Apa itu IoT? Bagaimana Cara Kerja & Unsur-Unsurnya?
Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan keberadaan internet untuk semakin memudahkan manusia. Pernah lihat mobil yang bisa parkir sendiri secara otomatis? Atau mungkin fitur sleep pada TV saat tidak ada yang menonton?
Keduanya merupakan beberapa contoh dari IoT, singkatan dari Internet of Things. Baca sampai habis untuk mengetahui apa itu IoT dan juga bagaimana cara kerjanya!
Apa itu IoT?
IoT adalah sebuah sistem yang menghubungkan satu atau beberapa perangkat dengan internet untuk dapat bekerja secara otomatis. Secara sederhana, IoT ini memiliki jaringan yang luas untuk mentransfer data dengan cepat tanpa bantuan interaksi manusia.
Agar bisa terhubung dengan IoT, perangkat harus memiliki sebuah sensor atau chip elektronik khusus. Jika sebuah perangkat memiliki sensor terhubung dengan internet, maka perangkat akan dapat berkomunikasi dan terhubung dengan perangkat lain atau bahkan manusia.
Baca juga: Sejarah IoT, Lengkap dengan Infografis!
Apa tujuan IoT?
Kemajuan teknologi tentu sangat berdampak besar pada kehidupan manusia. Seperti halnya dengan inovasi yang terus bermunculan, IoT pun juga memiliki tujuan untuk memberikan berbagai kemudahan.
Bagi manusia, IoT sendiri bermanfaat agar pekerjaan yang dilakukan lebih efisien dan akurat. Penggunaannya pun dapat menghemat waktu karena pertukaran data tidak membutuhkan waktu yang lama.
Menggunakan IoT pun dapat dilakukan dari mana saja asal seluruh perangkat berada dalam satu ekosistem internet yang sama.
Dalam bisnis, manfaat IoT pun cukup banyak. Mulai dari penggunaan AI untuk mengolah data produk secara otomatis, pengadaan sistem keamanan, sampai menentukan analisis kebiasaan konsumen saat sedang bertransaksi.
Bagaimana cara kerja IoT?
IoT mulai bekerja saat perangkat dengan sensor khusus berkomunikasi dengan cloud atau tempat penyimpanan data. Data kemudian tersimpan di cloud untuk diproses oleh software yang menghasilkan sebuah analisis.
Hasil yang didapat bisa menjadi output untuk mengirim notifikasi kepada perangkat lainnya atau langsung ke penggunanya, yaitu manusia.
Jika diperlukan, IoT dapat bekerja secara terbalik yaitu dimulai dengan input dari pengguna untuk mengumpulkan data pada sensor untuk membuat perubahan atau updates.
Apa contoh IoT?
Contoh dari IoT ini dapat ditemukan di berbagai bidang muali kehidupan sehari-hari sampai skala industri.
Perangkat elektronik saat ini bisa terhubung dalam satu ekosistem rumah pintar. Melalui ponsel atau tablet, penghuni rumah dapat mengatur suhu ruangan, sistem pencahayaan, jumlah bahan makanan di dalam kulkas, sampai pengaturan keamanan pada rumah tersebut.
Selain smart home, ada pula smart city. Menggunakan IoT yang terpasang pada infrastruktur kota, masyarakat dapat mengetahui cuaca secara real-time, kualitas udara, dan juga indeks UV.
Pada bidang transportasi, perangkat IoT memantau lalu lintas sehingga penggunanya dapat dengan mudah memberikan berbagai jalur alternatif hingga estimasi waktu sampai tujuan.
Berikut artikel yang membahas contoh penerapan IoT secara lebih mendalam.
Apa kelebihan dan kekurangan IoT?
Seperti yang terdengar, penggunaan IoT memang memiliki banyak kelebihan karena kecanggihannya. Beberapa di antaranya adalah untuk meningkatkan produktivitas, menghemat biaya, sampai meningkatkan kepercayaan antar perseorangan dan perusahaan.
IoT memang memiliki banyak kelebihan. Namun, berbagai kecanggihan yang ditawarkan bukan berarti IoT tidak memiliki kekurangan. Beberapa di antaranya adalah isu keamanan, ketergantungan terhadap listrik dan internet, sampai perlunya skill khusus. Smartven juga ada artikel yang membahas kelebihan dan kekurangan IoT lebih mendalam.
Apa saja teknologi IoT?
Teknologi pemanfaatan IoT menggunakan komputasi data. Terdapat 3 (tiga) tipe komputasi yang digunakan pada teknologi IoT, yaitu Edge, Cloud, dan Machine Learning.
Edge
Komputasi ini meningkatkan daya olah data agar perangkat pintar yang terhubung tidak hanya sekedar mengirim atau menerima data. Pada komputasi edge, IoT dapat meningkatkan waktu respons dan juga komunikasi.
Cloud
Seperti namanya, cloud berfungsi untuk menyimpan data dan dapat diatur secara remote. Teknologi cloud ini berguna saat ingin mengakses data pada beberapa perangkat dalam satu ekosistem jaringan yang sama.
Machine learning
Komputasi yang satu ini banyak digunakan untuk menganalisis berbagai data pada sebuah perangkat berbasis komputer. Pada IoT, data yang diproses oleh machine learning akan memberikan hasil real-time sesuai dengan algoritma saat di-run.
Unsur-unsur IoT
IoT terdiri atas 4 (empat) unsur-unsur penting, yaitu sensor, konektivitas, pengolahan data, dan Antarmuka Pengguna (UI).
Sensor
Tanpa keberadaan sebuah sensor, IoT tidak dapat bekerja. Fungsi dari sensor ini adalah untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan parameter yang sudah dimasukkan.
Data yang terkumpul biasanya cukup sederhana yaitu berupa angka seperti pencatatan waktu, titik koordinat lokasi, dan temperatur.
Jika digabungkan dengan beberapa sensor pada satu perangkat, maka data yang dikumpulkan pun akan lebih kompleks. Misalnya pencatatan nama yang terhubung pada kode produk, atau untuk menentukan keberadaan manusia pada ruangan melalui heat map.
Konektivitas
Menggunakan cloud, data yang sudah terkumpul oleh sensor kemudian akan diproses. Jaringan internet harus dipastikan berfungsi dengan baik karena data yang didapat dari perangkat IoT.
Baik melalui Wi-Fi, jaringan seluler ataupun koneksi Bluetooth, semua akan membantu untuk transfer data menuju cloud.
Pengolahan data
Setelah data ditransfer ke dalam cloud, proses selanjutnya adalah pengolahan data. Data yang terkumpul akan disimpan untuk kemudian diproses untuk menghasilkan analisis.
Perangkat yang terhubung dengan IoT ini dapat menghasilkan keputusan berdasarkan analisis yang ada untuk dilakukan tindakan yang sesuai.
Antarmuka Pengguna (UI)
Unsur yang terakhir adalah proses bagi IoT untuk memberitahu pengguna perangkat. Melalui berbagai action seperti pengingat, notifikasi pemberitahuan, dan juga peringatan.
IoT dapat mengontrol seluruh lingkungan yang saling terintegrasi satu sama lain. Antarmuka pengguna (User interface) dapat menunjukkan data apa saja yang sudah terkumpul dan bagaimana tindakan yang ingin dilakukan.
Tahukah kamu bahwa IoT ini muncul karena penemuan tidak disengaja dari konsep vending machine? Jika kamu punya ide-ide menarik mengenai pemanfaat IoT pada vending machine, kamu bisa berkonsultasi gratis melalui tim sales Smartven dengan mengklik tombol di bawah!
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Smartven, cek website, Instagram, dan YouTube kami. Stay healthy and see you soon!
Comments