Apa itu Consumer Goods? Apa Jenis dan Contohnya?
Dalam dunia retail, istilah consumer goods memang sudah terdengar tidak asing. Lalu ada juga istilah capital goods atau industrial goods. Apa sebenarnya pengertian dari istilah-istilah ini, ya? Langsung simak rangkumannya di artikel Smartven ini, yuk!
Apa itu consumer goods?
Consumer goods adalah produk yang sudah sampai di tangan konsumen dalam tahapan akhir dari proses produksi, atau yang juga disebut dengan produk akhir.
Produk-produk yang dikategorikan sebagai consumer goods dapat ditemukan di toko untuk kebutuhan sehari-hari. Consumer goods juga berarti produk ini tidak dapat digunakan untuk menghasilkan produk lainnya karena bertujuan sebagai produk siap pakai.
Contoh mudahnya adalah peralatan rumah tangga, elektronik dan pakaian.
Apa perbedaan consumer goods dan industrial goods?
Berbeda dengan consumer goods, istilah capital goods atau industrial goods merujuk pada produk yang dapat digunakan untuk membuat produk lain.
Dalam bisnis, industrial goods merupakan produk yang bersifat sebagai investasi karena harganya yang lebih mahal dan bertujuan untuk memproduksi produk lainnya. Oleh karena inilah, industrial goods sering dibeli oleh manufaktur.
Mesin pabrik, komputer khusus, dan kendaraan logistik adalah contoh dari industrial goods.
Apa saja jenis dan contoh produk consumer goods?
Berdasarkan fungsinya, consumer goods dibagi menjadi shopping consumer goods, convenience consumer goods, unsought consumer goods, dan special goods. Berikut penjelasan beserta contoh masing-masing.
Shopping consumer goods (barang tahan lama)
Jenis yang pertama ini merupakan produk yang bersifat konsumtif yaitu produk yang jarang dibeli, tetapi sering menjadi pertimbangan untuk dibeli ulang.
Misalnya adalah pakaian, ponsel atau laptop. Jenis produk-produk ini bersifat tahan lama bagi penggunanya karena jangka waktu penggunaan yang cukup panjang.
Namun, ketika muncul model ponsel terbaru atau terjadi perubahan bentuk tubuh, maka konsumen pun akan terpikir untuk membeli ponsel baru atau baju baru meskipun produk yang lama belum rusak.
Convenience consumer goods (barang tidak tahan lama)
Kebalikan dari shopping consumer goods, jenis produk dari convenience consumer goods memiliki tanggal kadaluarsa atau expired date.
Produk-produk jenis ini akan dikonsumsi dalam waktu singkat sesuai dengan tanggal yang tertera. Contoh dari produk ini adalah makanan dan minuman kemasan, produk kecantikan, dan kebutuhan rumah tangga seperti sabun dan deterjen.
Pembelian ulang pun akan terjadi karena produk langsung dikonsumsi dalam waktu singkat. Karena banyak dibeli, produk consumer goods jenis ini banyak diminati.
Unsought consumer goods (jasa atau layanan)
Kemudian terdapat jenis consumer goods yang memberikan jasa atau layanan. Meskipun tidak dijual dalam bentuk fisiknya, unsought consumer goods ini merupakan bentuk layanan konsumtif yang diperlukan secara berkala.
Misalnya adalah asuransi kesehatan, jasa potong rambut, sampai servis elektronik.
Produk jasa atau layanan ini merupakan produk yang tidak dicari oleh konsumen. Ketika unit AC rumah sedang rusak, maka konsumen baru akan mencari jasa servis AC walau mereka tidak menginginkan situasi tersebut terjadi.
Special goods (barang-barang mewah)
Sesuai namanya, produk dari jenis consumer goods ini ditujukan untuk konsumen dengan tingkat ekonomi kelas menengah ke atas. Karena eksklusivitas dan kualitasnya yang tinggi, produk-produk ini berbeda dari barang yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Mobil sport impor, perhiasan, dan jam tangan mewah adalah beberapa contoh dari special goods ini. Penggunanya biasanya mencari pengalaman berbeda dengan memiliki produk-produk eksklusif ini, bukan sebagai kebutuhan sehari-hari.
Apa itu fast moving consumer goods?
Selain consumer goods dan capital goods, terdapat pula istilah fast moving consumer goods atau yang sering disingkat sebagai FMCG.
‘Fast moving’ memiliki arti bahwa produk ini dikonsumsi dengan cepat dengan harga yang terjangkau, sehingga memiliki kemungkinan pembelian ulang yang cukup tinggi.
Contoh dari FMCG yang biasa ditemui di pasaran adalah produk-produk yang dapat ditemui di minimarket dan supermarket terdekat seperti sabun, sampo, pasta gigi, sampai makanan ringan dan frozen foods.
Contoh daftar perusahaan consumer goods Indonesia
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa perusahaan FMCG yang sudah tidak asing lagi seperti Unilever Indonesia, Indofood, dan Mayora.
Unilever Indonesia
Setiap rumah di Indonesia paling tidak memiliki satu jenis produk dari PT Unilever Indonesia Tbk ini. Perusahaan yang sudah hadir sejak tahun 80-an ini memproduksi beragam produk terkenal seperti Pepsodent, Lux, Dove, Sunsilk, Rinso, Sunlight, Bango, dan masih banyak lagi.
Dengan kantor pusat di Tangerang, Unilever telah memiliki lebih dari 40 brand yang bersertifikat halal dengan 9 pabrik di Pulau Jawa.
Indofood
Penggemar mi instan pasti sudah tidak asing dengan nama perusahaan ini. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ini merupakan perusahaan FMCG terbesar di Indonesia dengan 30 brand dan 60 pabrik yang tersebar di Indonesia.
Brand-brand seperti Indomie, Popmie, Chitato, Lays, dan susu Indomilk merupakan lineup dari produk milik Indofood yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Mayora
FMCG di Indonesia dengan produk yang sering dibeli adalah produk keluaran PT Mayora Indah Tbk. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 1977 ini memiliki target pasar lokal hingga Asean dan kini produk-produknya tersebar di 5 benua di dunia.
Mayora memproduksi makanan dan minuman olahan seperti biskuit, wafer, kopi, dan permen. Energen, Roma, Malkist, Kopiko, Torabika, dan Beng-Beng adalah beberapa contoh dari produk keluaran Mayora.
Baca juga: 7 Strategi Retail Agar Bisnis Berkembang!
Strategi bisnis consumer goods
Perlu strategi yang tepat untuk menjual consumer goods sesuai dengan target pasarnya. Berikut ini adalah pilihan strategi yang dapat kamu gunakan.
Melakukan segmentasi produk
Agar sesuai dengan target pasar yang kamu inginkan, lakukan segmentasi produk terlebih dahulu. Pilih mana yang paling menguntungkan untuk menjadi target awal.
Kamu perlu melakukan penelitian yang menyeluruh untuk mengetahui segmen-segmen yang akan dipilih. Nantinya, hal ini dapat meningkatkan efektifitas dari strategi pemasaran juga.
Memberikan layanan yang memuaskan
Konsumen menjadi peran utama dalam consumer goods ini. Oleh karena itu, berikan layanan terbaik yang dapat membuat pelanggan melakukan pembelian ulang.
Layanan yang memuaskan dapat membantu meningkatkan kinerja produksi yang juga memiliki efek positif terhadap produk yang diterima pelanggan.
Merancang strategi distribusi produk
Menjalankan strategi bisnis consumer goods juga mencakup perancangan strategi distribusi produk tersebut. Kamu perlu mengetahui bagaimana saja produk-produk bisa sampai ke tangan konsumen.
Salah satu strategi yang bisa dipilih adalah menggunakan vending machine. Melalui vending machine, produk menjadi selangkah lebih dekat dengan konsumen yang sesuai dengan target pemasaran konsumsi produk tersebut.
Vending machine pun dapat ditempatkan di beberapa lokasi sehingga produk-produk yang kamu jual memiliki kesempatan lebih besar untuk ditemukan oleh konsumen.
Ingin mempelajari lebih lanjut mengenai vending machine pada bisnis consumer goods? Klik tombol di bawah ini untuk berdiskusi dengan tim Smartven!
Lihat juga website Smartven, Instagram, dan YouTube untuk informasi lainnya. Stay healthy and see you soon!
Comentários